Oleh SAIFUL AZMI SHAFIE
AGAMA dan kehidupan beragama
merupakan unsur yang tak
terpisah dari kehidupan dan
sistem budaya umat manusia.
Sejak awal manusia berbudaya,
agama dan kehidupan beragama
tersebut telah menggejala dalam
kehidupan, bahkan memberikan
corak dan bentuk dari semua
perilaku budayanya.
Agama dan perilaku
keagamaan tumbuh dan
berkembang dari adanya rasa
kebergantungan manusia
terhadap kekuatan ghaib
yang mereka rasakan sebagai
sumber kehidupan mereka.
Mereka harus berkomunikasi
untuk memohon bantuan
dan pertolongan kepada
kekuatan ghaib tersebut, agar
mendapatkan kehidupan yang
aman, selamat dan sejahtera.
Tetapi apa dan siapa kekuatan
ghaib yang mereka rasakan
sebagai sumber kehidupan
tersebut, dan bagaimana cara
berkomunikasi dan memohon
perlindungan dan bantuan
tersebut, mereka tidak tahu.
Mereka merasakan adanya dan
keperluan akan bantuan dan
perlindungannya.
Itulah awal rasa agama, yang
merupakan desakan dari dalam
diri mereka, yang mendorong
timbulnya perilaku keagamaan.
Dengan demikian, rasa agama
dan perilaku keagamaan
merupakan pembawaan dari
kehidupan manusia, atau dengan
istilah lain merupakan fitrah
manusia.
Fitrah adalah kondisi sekali
gus potensi bawaan yang berasal
dari dan ditetapkan dalam
proses penciptaan manusia.
Di samping fitrah beragama,
manusia memiliki fitrah untuk
hidup bersama dengan manusia
lainnya atau bermasyarakat.
Dan fitrah pokok dari manusia
adalah fitrah berakal budi, yang
memungkinkan manusia berbudi
daya untuk mempertahankan
dan memenuhi keperluan hidup,
mengatur dan mengembangkan
kehidupan bersama.
Serta menyusun sistem
kehidupan dan budaya serta
lingkungan hidup yang aman
dan sejahtera.
Dengan demikian
dapat dikatakan bahawa
manusia dengan akal budinya
berkemampuan untuk menjawab
tentangan dan memecahkan
permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupannya baik yang
bersumber dari rasa keagamaan
maupun rasa kebersamaan
(bermasyarakat), serta rasa
untuk memenuhi keperluan dan
mempertahankan hidup. Dan
dengan akalnyalah manusia
membentuk kehidupan budaya,
termasuk di dalamnya kehidupan
keagamaannya.
Selanjutnya, Agama dan
kehidupan keagamaan yang
terbentuk bersama dengan
pertumbuhan dan perkembangan
akal serta budi daya manusia
disebut dengan Agama Akal atau
Agama Budaya.
Sementara itu
sepanjang kehidupan manusia,
Allah telah memberikan petunjuk
melalui para rasul tentang agama
dan kehidupan keagamaan yang
benar.
Para Rasul itu juga berfungsi
untuk memberikan petunjuk
guna meningkatkan daya akal
budi manusia alam menghadapi
dan menjawab tantangan serta
memecahkan permasalahan
kehidupan umat manusia yang
terus berkembang sepanjang
sejarahnya. Agama yang dibawa
Rasulullah itu bukan hanya
berkaitan dengan kehidupan
keagamaan semata, tetapi
juga menyangkut kehidupankehidupan
sosial budaya yang
lainnya.
Agama ini mendorong
agar kehidupan keagamaan,
kehidupan sosial dan kehidupan
budaya lainnya dapat tumbuh
berkembang bersama secara
terpadu untuk mewujudkan suatu
sistem budaya dan peradaban
yang Islami yang dikenali
sebagai tamadun yang pernah
diraih pada era pemerintahan
Islam di Sepanyol dan Khilafah
Uthmaniyyah.
Fenomena agama selalu hadir
dalam kehidupan manusia kerana
manusia tidak boleh lepas dari
Allah kerana agama sangat erat
kaitannya dengan Allah. Adapun
ia merupakan fungsi agama bagi
kehidupan.
Ada beberapa alasan tentang
mengapa agama itu sangat
penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah:
1. Kerana agama merupakan
sumber moral
2. Kerana agama merupakan
petunjuk kebenaran
3. Kerana agama merupakan
sumber informasi tentang
masalah metafizika.
4. Kerana agama memberikan
bimbingan rohani bagi manusia
baik di kala suka, mahupun di
kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke
dunia ini dalam keadaan lemah
dan tidak berdaya, serta tidak
mengetahui apa-apa sebagaimana
firman Allah dalam Q. S. al-Nahl
(16): 78 yang bermaksud: “Allah
mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak
tahu apa-apa. Dia menjadikan
untukmu pendengaran,
penglihatan dan hati, tetapi
sedikit di antara mereka yang
mensyukurinya.”
Home »
Bicara Islam
» Hidup manusia mesti beragama untuk raih tempat di sisi Allah
Hidup manusia mesti beragama untuk raih tempat di sisi Allah
Written By zabidi on Wednesday 10 January 2018 | 11:58 am
Labels:
Bicara Islam
Post a Comment